Buat Ska Jadi Seksi, Skastra Luncurkan Album “Minor 7”
Setelah pemanasan lewat rilisan single “Delusi”, kini Skastra siap mempersembahkan album penuhnya yang bertajuk “Minor 7” ke depan khalayak ramai.
“Minor 7” adalah album penuh pertama Skastra, berisi delapan buah lagu berbahasa Indonesia ditambah satu lagu instrumental. Dalam album ini Skastra mencoba memadukan irama ska dengan berbagai varian musik yang memiliki karakter berbeda.
Dalam lagu “Hilang Asa” dan “Rumah” misalnya, Skastra membalut ketukan santai rock steady dengan liukan nada-nada jazz. Sementara dalam “Seratus Persen” dan “Lagi-Lagi”, kocokan ska dibuat
beriringan dengan aroma swing yang kental.
Dalam lagu “Kembang Gula” kita juga bisa menikmati persilangan antara hentakan one drop dengan centilnya petikan bass keroncong. Eksplorasi musikal semacam inilah yang berusaha disajikan Skastra dalam keseluruhan album “Minor 7”.
“Ska itu tergolong musik yang udah tua, ya. Karena itu kami mencoba mengkreasikan ulang musik ska supaya bisa terasa fresh dan seksi lagi, khususnya buat pendengar muda,” terang Hanung sang keyboardis.
“Dalam proses kreatifnya kami banyak terinspirasi dari band-band ska yang berkembang di Jepang, kayak Miceteeth dan Tokyo Ska Paradise. Mereka itu banyak mencampur ska dengan jazz, jadi nggak terpaku sama ska tradisional Jamaica atau ska-punk Inggris aja.
Semangat eksplorasi genre itu sih yang kita angkat dan kita terapkan dalam pembuatan lagu-lagu Skastra,” papar Adin sang gitaris. Album “Minor 7” diproduksi di bawah label rekaman Lisan Records.
Lagu-lagunya akan didistribusikan dalam bentuk fisik (CD) dan digital. Hajatan peluncuran album ini akan digelar di Mondo by the Rooftop, Jakarta pada Kamis, 18 Mei 2017 mendatang.
“Minor 7” adalah album penuh pertama Skastra, berisi delapan buah lagu berbahasa Indonesia ditambah satu lagu instrumental. Dalam album ini Skastra mencoba memadukan irama ska dengan berbagai varian musik yang memiliki karakter berbeda.
Dalam lagu “Hilang Asa” dan “Rumah” misalnya, Skastra membalut ketukan santai rock steady dengan liukan nada-nada jazz. Sementara dalam “Seratus Persen” dan “Lagi-Lagi”, kocokan ska dibuat
beriringan dengan aroma swing yang kental.
Dalam lagu “Kembang Gula” kita juga bisa menikmati persilangan antara hentakan one drop dengan centilnya petikan bass keroncong. Eksplorasi musikal semacam inilah yang berusaha disajikan Skastra dalam keseluruhan album “Minor 7”.
“Ska itu tergolong musik yang udah tua, ya. Karena itu kami mencoba mengkreasikan ulang musik ska supaya bisa terasa fresh dan seksi lagi, khususnya buat pendengar muda,” terang Hanung sang keyboardis.
“Dalam proses kreatifnya kami banyak terinspirasi dari band-band ska yang berkembang di Jepang, kayak Miceteeth dan Tokyo Ska Paradise. Mereka itu banyak mencampur ska dengan jazz, jadi nggak terpaku sama ska tradisional Jamaica atau ska-punk Inggris aja.
Semangat eksplorasi genre itu sih yang kita angkat dan kita terapkan dalam pembuatan lagu-lagu Skastra,” papar Adin sang gitaris. Album “Minor 7” diproduksi di bawah label rekaman Lisan Records.
Lagu-lagunya akan didistribusikan dalam bentuk fisik (CD) dan digital. Hajatan peluncuran album ini akan digelar di Mondo by the Rooftop, Jakarta pada Kamis, 18 Mei 2017 mendatang.
Post a Comment