Review Gigs: Hearing Goodnes, lebih dari sebuah cover version

Acara Hearing Goodnes #2 yang diadakan di Bayou Steak and Boutique (6/6) merupakan acara kedua untuk Hearing goodness ini. Acara yang mengusung konsep cover versions dari berbagai genre music, dimana para band yang main di acara ini akan mengcover lagu-lagu dari band yang menjadi influence mereka. Hebatnya acara ini selalau menampilkan band-band baru untuk membantu kreatifitas mereka bermusik secara langsung dan memperkenalkan mereka kepada public lewat acara ini serta mengangkat scene indie music tersebut.

Untuk di acara Hearing Goodnes #2 ini mereka menampilkan band-band dari Bandung seperti, Ansaphone, Jack And Four Men, Beverages, The Jugular, Cuddle Pop, Kameramen, Local Drug Store, Kameramen, Under The Big Bright Yellow Sun, dan juga menghadirkan band dari Jakarta yaitu Winter Issue serta band dari Bogor yaitu Bonchie And Her Little Trees.





Panggung yang sangat minimalis mengambil lahan teras boutique dan sound yang cukup untuk area tersebut, lumayan membuat nyaman para penonton yang duduk atau berdiri menonton acara tersebut awalupun hujan turun cukup deras dan mulai membasahi lantai namun tidak membuat para penonton beranjak dari tempat tersebut dengan MC intan dan vokalis The Jugular cukup membuat hangat situasi tersebut.

The Jugular, band yang mengcover lagu Placebo ini cukup membuat para penonton terhibur dengan keatraktifan sang vokalis yang juga bermain gitar di band ini. Lalu Winter Issue band dari Jakarta ini membawakan lagu-lagu dari mereka sendiri seperti Jendela dan Single pertama mereka yaitu Happy For Loving You serta mengcover lagu dari Morrisey yaitu Almamatter dengan penampilan merka yang cukup kalem.

Oasis band Britpop legendaries ini di cover oleh Beverages. Band yang dengan dandanan nya yang sangat british sekali ini memakai jaket dan sweater Adidas serta syal di leher serta gaya panggung seperti Oasis sekali. Mereka mengcover lagu Oasis seperti, Live Forever, Cigarettes And Alcohol, dan Little By Little. Cukup membuat para penonton untuk maju kedepan sambil bernyanyi bersama.





Band Cuddle Pop, yang mengcover band Britpop BLUR ini pun sangat apik membawakan lagau-lagu dari Blur walaupun style mereka tidak british dan cukup memaki t-shirt saja. Namun mereka membawakan Additional yang memainkan saxophone di lagu “Country House”.

Lalu Kameramen, band yang mencover lagu-lagu dari Joy Division ini membuat para penonton di barisan depan naik kepanggung dan bernayanyi bersama, ban yang berpenampilan sangat rapi dengan kemeja tangan panjang ini cukup hebat hebat mengcover band sebesar Joy Divison. Lalu band asal Bogor yaitu Bonchie And Her Little Trees yang cukup berbeda Karen mengcover band yang berasal dari Spanyol ini, dimana masih jarang yang tahu lagu-lagu nya. Tapi penonton cukup antusias menikmati musiknya walaupun ada maslah sound pada vocal pada lagu pertama dan kedua namun tak mempengaruhi penampilan mereka dan aksi sang vokalis Bonchie yang cukup lincah maju kedepan panggung.



Local Drug Store band yang beraliran Techno Eksperimental Rock, ini membuat musik yang sangat hingar bingar pada malam itu dengan hentakkan drum yang sangat kencang serta distorsi dari gitar dan sampling-sampling, serta gerakkan sang vokalis Una yang lincah menggoyangkan badannya. Para penonton pun langsung di buat terdiam oleh penampilan band yang beraliran Shoegaze ini yaitu Ansaphone. Band yang tampil dengan formasi barunya di keyboard, bass dan drum ini mengcover Blonde Redhead dengan hebat serta membawakan lagu-lagu dari Album EP mereka.

Penampilan selanjutnya adalah Jack And Four Men, band rock n roll yang membawakan lagu dari The Strokes yaitu Last Nite, dengan permainan gitar yang cukup hebat dari Windya dengan gitar epiphone nya. Sang Vokalis dan bassis yang cukup santai dalam performnya tak mengurangi aksi panggung dan musik yang mereka bawakan.

Terbukti acara Hearing Goodnes ini sebgai ajang pembuktian band-band baru yang hebat dan pantas di perhitungkan serta sangat mendukung pergerakkan local untuk lebih maju dan mendorong para pecinta music indie untuk bermain musik serta membuat gigs yang serupa. (-13)/Foto: indra