Tour Jangan Marah Records di Bogor yang menghilangkan amarah
Bogor (7/5) kawasan elit Bogor Nirwana Residence, siang hari sudah mulai di datangi oleh para pecinta musik Indie yang datang ke NU Embrio tempat yang cukup megah untuk tempat pertunjukkan band-band Indie. Namun sepertinya, panitia benar memilih tempat disini karena band-band yang akan perform di acara ini adalah band yang cukup hebat dan besar. Acara yang merupakan rangkaian tour dari record label Jangan Marah ini diawali di Kota Bogor. Record Label milik anak-anak Efek Rumah Kaca ini dibuat setelah record label mereka sebelumnya bangkrut.
Acara di Bogor yang sekaligus sebagai kota pembuka di tour mereka ini di buka oleh perform band Scientific 4 dan Baby Eats Crackers. Habis itu band Indie Pop yang cukup terkenal dari kota jogja yaitu BangkuTaman mengisi acara ini dengan membawakan lagu-lagu lama nya serta dari album terbarunya juga "Ode Buat Kota", para penonton yang menikmati BangkuTaman dengan alunan musik pop yang cukup ceria dari bangku cafe.
Acara ini pun diisi oleh band-band dari Bogor seperti Eyeliner, Elda and The Trigger dan Adopta. Eyeliner band yang tampil sesudah BangkuTaman ini, membawakan lagu-lagu mereka yang bernuansa Industrial, Nu metal dengan sentuhan syntez dan sampling seperti band Orgy atau Nine Inc Nail, dengan vokalis meraka yang meliuk-liuk tubuhnya dengan lincah.
Setelah penampilan Eyeliner, langsung di hajar oleh band The Kucruts yang juga dari Jangan Marah Record ini langsung membuat terkesima para penonton mungkin karena Sang Vokalis yaitu Omo atau orang lebih mengenal dia di sinetron Ronaldowati di TPI yang menjadi peran si ceking. Omo pun sukses menjadi leader dari band dimana interaktif kepada penoton dengan banyolannya. Band dengan musik-musik new wave ini cukup membuat para penonton untuk menghentakkan kakinya dengan permain syntez Omo yang cukup memikat walaupun kadang salah kunci. lagu-lagu dari mereka pun sukses dibawakan seperti, "Aku Bukan Mereka", "Ada Udang Di Balik Curhat", "Cinta Waria" yang nanti akan masuk di album mereka dengan label Jangan Marah Records.
Setelah dihibur oleh musik yang enerjik dari The Kucruts, tampilah Elda and The Triggersband dengan sentuhan Rock N Roll ini cukup santai membawakannya dengan sang vokalis wanita ini, band yang salah satu personilnya merupakan personil band The Safari yang sudah bubar itu.
Setelah break magrib giliran Sir.Dandy atau yang biasa di sapa Acong ini membawakan lagu-lagu dari album solonya "Monolog Beginner Terror" lagu-lagu yang sangat jauh berbeda dengan lagu-lagu dari bandnya yaitu Teenage Death Star. Lagu pertama yaitu "Gibson atau Epiphone"lagu yang bercerita tentang Rico gitaris Mocca yang menjadi macomblang dirinya dengan gitar. Walaupun perform sendiri dengan gitar kopongnya namun membuat para penonton terhibur bahkan tertawa karena lirik-lirk lagu nya yang sangat kocak seperti "Sang Juara", "Anggur Merah", "Lagu Itu" dan "Jakarta Motor City" walaupun hanya memainkan gitarnya dengan kunci yang hampir sama tiap lagu, namu Sir.Dandy sukses menyampaikan isi lirik tersebut karena mudah dimengerti.
Adopta band Instrumental ini cukup membuat santai para penonton, band yang musiknya terdengar seperti SigurRos ini cukup apik membawakan lagu-lagunya serta sounds yang pas untuk musiknya. walaupun tidak ada interaksi dengan para penonton namun cukup membuat terkesima dengan permainan gitar dari band ini.
Bila tadi Sir.Dandy yang memainkan lagu-lagunya dengan kunci gitar yang sangat minimalis berbeda dengan perform Zeke Khasali yang membawakana lagu-lagu nya dengan instrument yang hebat-hebat serta dengan dukungan permainan Bass dan Drum dari bandnya. Zeke tampil dengan sangat menarik semua personel tampil memakai jas hujan dengan topeng binatang serta visualisasi yang dibawanya sendiri.
Penonton pun lari untuk duduk paling depan, saat band yang ditunggu akan main yaitu Efek Rumah Kaca. "Tubuhmu Membiru...Tragis" dan "Ruang Hampa" langsung dijadikan lagu pembuka oleh mereka. Cholil sang vokalis sempat berujar "Nih, label bakal bangkrut ga yah band-bandnya kaya gini?" yang disambut gelak tawa oleh para penonton. Beberapa lagu-lagu dari album pertama dan kedua pun sukses dibawakan dan penontonpun ikut bernyanyi bersama. Saat Efek Rumah Kaca main para crew acara sudah mondar-mandir di pinggir panggung sambil mengangkut sound-sound pertanda acara akan berakhir walapun tidak cukup lama menghibur para penonton, namun Efek Rumah Kaca sukses menjadi band penutup di acara ini. (-13/Foto:Indra)
Post a Comment